Media Informasi Publik Pemerintah Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara
Potret Ruwat Bumi: Gotong Royong Satukan Kerukunan Warga Desa Nagasari
Puluhan warga Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara melakukan resik makam bertepatan dengan Jumat Kliwon, Jumat (12/7/2024). Setelah resik makam, mereka memanjatkan doa bersama dan selametan.
Dua warga Desa Nagasari saat berdoa di makam setelah melakukan resik (bersih-bersih) makam. (Foto: Rifki Afifan Pridiasto) Puluhan warga Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara melakukan resik makam bertepatan dengan Jumat Kliwon, Jumat (12/7/2024). Setelah resik makam, mereka memanjatkan doa bersama dan selametan. Resik makam yang berarti membersihkan makam ini telah rutin dilaksanakan warga Desa Nagasari setiap bertepatan dengan Jumat Kliwon. Berdasarkan penanggalan Jawa, tradisi resik makam digelar setiap 35 hari sekali. "Resik makam ini digelar ngepasi Jumat Kliwon, berarti setiap 35 hari sekali, ini memang sudah rutin jadi bukan karena bertepatan dengan datangnya Bulan Suro," ungkap Amin Fatah, warga Desa Nagasari. Tradisi resik makam di Desa Nagasari rutin digelar untuk mempererat tali silaturahmi warga desa. "Gotong royong membersihkan makam otomatis warga desa pada ngumpul, kami membersihkannya bareng-bareng. Jadi rasa kekeluargaan pasti akan semakin terpupuk," tambah Amin. Beberapa warga desa saat membersihkan makam dengan cangkulnya. Adapun rangkaian kegiatan resik malam meliputi membersihkan makam, berdoa bersama, dan selametan dengan menyantap hidangan yang telah disajikan warga. "Acaranya yang pertama bersih-bersih makam, terus didoakan untuk para arwah, terakhir ditutup dengan selametan, nanti kita makan hidangan yang sudah disediakan warga, sederhana namun sangat bermakna," pungkas Amin. Para peserta KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2024 yang turut serta membantu resik makam merasakan tingginya toleransi dan kebersamaan di acara ini. "Mereka berkumpul, bersih-bersih makam, terus berdoa, diakhiri selametan makan bersama, guyub rukunnya kerasa banget," ucap Adam, Kormades KKN Unsoed Desa Nagasari. Para peserta KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2024 saat melakukan resik makam. |
Puluhan penari Kuda Lumping tengah bersiap sebelum tampil di acara puncak Ruwat Bumi di Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Minggu (14/7/2024). Mereka merias wajah secara mandiri dan saling membantu memasangkan atribut rekan satu timnya. (Foto: Rifki Afifan Pridiasto)
Sebanyak 12 penari kuda lumping tampil di acara puncak Ruwat Bumi Desa Nagasari. Dua penari saat merias wajahnya secara mandiri. Usia penari termuda 15 tahun sedangkan yang paling senior 41 tahun. |